Selasa, 18 September 2018

Mencari Iklan Yang Mewakilkan Perempuan Kulit Hitam Manis Di Televisi -



Hidup di timur dengan intensitas cahaya yang lebih terik dan membiarkan kulit diterpa cahaya matahari tiap harinya adalah gambaran sehari-hari. Dan kulit orang timur memang sudah kadung dikenal dan dicap hitam. Asu, saya agak kurang suka dengan lebel cap hitam-hitaman ini.

Sejauh yang saya tahu, pemutih kulit jadi hal yang acap kali dibeli perempuan. Dari bocoran yang saya dapat, benda yang bermacam-macam bentuknya ini, entah berupa krim, sabun atau obat berbentuk kapsul untuk mencerahkan kulit, adalah benda-benda yang sudah mahfum di kalangan perempuan. Tapi, apa sebenarnya yang ditawarkan pemutih kulit untuk orang-orang timur yang terkadang berkulit lebih gelap? Apakah stigma bahwa gelap dan berkulit hitam adalah sesuatu yang jelek, atau yang putih selalu tampak bersih dan menjanjikan, kah?

Televisi dihadapan saya masih menyala. Iklan-iklan berseliweran, saya memperhatikan dengan seksama. Perempuan kulit putih sedang mempromosikan iklan pelembab wajah. Tayangan iklan lain berganti, perempuan kulit putih mengoles lipstik merah merekah di bibir yang indah dipandang. Kembali tayangan iklan berganti, sepasang lelaki gagah dan perempuan cantik berkulit putih sedang mengiklankan makanan ringan. Saya bertanya-tanya dalam hati, di mana iklan perempuan manis berkulit agak gelap?

Sebuah iklan

Citra cantik dan tampak cantik adalah penggambaran perempuan yang maha agung. Sayangnya, citra ini hanya menghampiri kaum perempuan kulit putih. Dan mayoritas kita sudah kadung mempercayai bahwa yang putih selalu tampak cantik, menarik dan menyilaukan. Cantik tentu identik dengan putih. Dan perempuan-perempuan yang berseliweran yang saya lihat di iklan-iklan televisi adalah perempuan-perempuan cantik yang dibalut kulit nan putih. Bagaimana dengan perempuan manis berkulit hitam, apakah mereka bisa disebut cantik juga--sejajar dengan perempuan berkulit putih yang sudah dianggap cantik oleh kebanyakan dari kita?

Saya masih menyaksikan iklan di televisi. Lalu tiba-tiba, teman saya datang. Kami ngobrol di luar rumah, membiarkan televisi tetap menyala. Saya bertanya kepada teman saya:

"Apa iklan yang pantas untuk orang timur yang berkulit hitam?"

ia cekikikan, dan menjawab:
"Iklan oli"

Asu, kami sama-sama tertawa. Kami sadar, iklan yang bisa mewakilkan perempuan kulit hitam memang tak ada. Meski yang dijual barangkali sebuah produk pemutih kulit untuk orang kulit hitam. Namun yang tetap menjadi model iklannya adalah perempuan putih :)


Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments


EmoticonEmoticon